Kita sering mendengar tentang istilah selaput dara. Sayangnya, pengetahuan kita terhadap perkara tersebut amat terbatas. Malah ada kalanya lebih banyak dipengaruhi oleh mitos dibanding fakta sebenar. Agar tidak salah faham dengan mitos yang di koar-koarkan, fahamilah informasi di bawah ini:
APA ITU SELAPUT DARA?
Dalam istilah Kedokteran, selaput dara dikenali sebagai hymen. Selaput dara ini merupakan satu lipatan selaput lendir yang menutupi pintu bibir vagina perempuan. Ia telah ada sejak bayi perempuan dilahirkan. Letaknya diantara satu atau dua cm dari bibir luar vagina dan bentuknya bulat mengikut bentuk liang vagina. Namun begitu ada juga selaput dara yang memiliki bentuk unik seperti bulan sabit ( semilunar ) dan mempunyai pemisah ( septum ). Selaput ini amat tipis dan merupakan membran yang lembut. Secara biologisnya membrane ini tidak berfungsi, tetapi ia mempunyai ‘beban yang berat’ kerena dinilai sebagai bukti kegadisan seorang perempuan.
ADAKAH SEMUA PEREMPUAN MEMILIKI SELAPUT DARA
TIDAK. Bukan semua wanita mempunyai selaput dara pada vaginanya. Terdapat beberapa kajian yang mendapati ada bayi perempuan lahir tanpa selaput dara.
APAKAH YANG BOLEH MENYEBABKAN SELAPUT DARA PECAH
Biarpun hanya sekedar lapisan lendir, selaput dara sangat elastic dan tidak mudah rusak. Selaput dara hanya akan pecah apabila berlakunya hubungan seksual, masturbasi, rawatan perubatan yang dilakukan pada liang vagina, gangguan penyakit pada saluran vagina atau kemalangan dan aktiviti berat yang mempengaruhi alat kelamin perempuan.
Ketebalan selaput dara berbeda di antara satu wanita dengan wanita lainnya. Ada perempuan yang mempunyai selaput dara amat tipis dan mudah koyak oleh aktiviti-aktiviti tertentu seperti berenang, menunggang kuda dan memanjat. Ini semua memecahkan selaput daranya meskipun dia belum pernah melakukan hubungan seks. Sebaliknya, ada juga perempuan yang sudah menikah dan berhubungan seks berkali-kali tetapi selaput daranya masih utuh dan tidak koyak kerena selaput daranya begitu elastik.
APAKAH SELAPUT DARA LAMBANG KEPERAWANAN
Salah satu faktor penyebab kerosakan selaput dara adalah hubungan seksual. Dan masyarakat menyatakan seseorang perempuan adalah perawan jika belum pernah melakukan hubungan seksual. Isu keperawanan yang berhubungan dengan selaput dara ini juga berkaitan dengan pendarahan yang terjadi ketika selaput dara terkoyak. Inilah yang menjadi tanda keperawanan dan kesucian seorang perempuan pada malam pertama.
Seorang wanita dikatakan tidak suci sekiranya tidak mengeluarkan darah ketika malam pertama. Anggapan ini sebenarnya kurang tepat. Perawan atau tidak seorang gadis itu bukan hanya bergantung pada selaput dara. Tidak semestinya wanita yang tidak mengeluarkan darah ketika malam pertama sudah tercemar kerena selaput dara ini bukan hanya boleh pecah ketika melakukan persetubuhan tetapi juga disebabkan beberapa sebab yang dinyatakan di atas.
APAKAH SELAPUT DARA WAJIB MENGELUARKAN DARAH KETIKA MALAM PERTAMA
Tentu sahaja TIDAK. Ini kerena selaput dara selain terdiri dari membran yang lembut, ia juga bersifat fleksibel. Mungkin saja selaput dara ini melentur sehingga tidak mengeluarkan darah sewaktu melakukan hubungan seksual buat kali pertama.
Dalam beberapa Tes, terdapat wanita yang tidak mempunyai selaput dara sejak lahir. Dan ada juga wanita yang memiliki selaput dara yang sangat tipis dibanding wanita-wanita lain sehingga tidak dapat mengeluarkan darah pada saat melakukan hubungan seksual buat kali pertama. Selain itu, fakta kedokteran turut menunjukkan selaput dara hanya memiliki sedikit pembuluh darah. Semakin tipis selaput dara, semakin sedikit darah yang keluar sehingga hampir tidak kelihatan.
Bagi kaum lelaki, mungkin juga wanita yang anda nikahi tidak mempunyai selaput dara atau daranya telah pecah disebabkan aktiviti-aktiviti harian yang telah dilakukannya.
No comments:
Post a Comment